Bagaimana Perusahaan Memastikan Keselamatan Karyawan yang Bekerja dari Rumah

Bekerja dari rumah (work from home/WFH) telah menjadi tren global sejak pandemi COVID-19, dan hingga kini masih banyak perusahaan yang menerapkannya, baik secara penuh maupun hybrid. Walaupun terlihat aman karena karyawan tidak perlu menghadapi risiko perjalanan ke kantor, bekerja dari rumah tetap memiliki potensi bahaya—mulai dari masalah ergonomi, kesehatan mental, hingga keamanan data.

Oleh karena itu, perusahaan memiliki tanggung jawab untuk memastikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) karyawan meskipun mereka bekerja dari rumah.

1. Menyediakan Panduan Ergonomi dan Peralatan Kerja yang Aman

Postur kerja yang salah dapat menyebabkan nyeri punggung, leher, dan pergelangan tangan. Perusahaan dapat:

  • Memberikan panduan tata letak meja dan kursi yang ergonomis.
  • Menyediakan peralatan seperti kursi kerja, meja laptop, atau sandaran kaki.
  • Memberikan subsidi pembelian perlengkapan kerja yang sesuai standar K3.

2. Pelatihan Keselamatan Kerja untuk Lingkungan Rumah

Lingkungan rumah belum tentu dirancang untuk bekerja secara profesional. Perusahaan dapat mengadakan pelatihan yang membahas:

  • Penempatan kabel listrik agar tidak mengganggu.
  • Pengaturan pencahayaan untuk mengurangi kelelahan mata.
  • Pencegahan risiko kebakaran akibat penggunaan perangkat elektronik.

3. Pemantauan Kesehatan Mental

Bekerja sendirian di rumah dalam jangka panjang dapat memicu stres, kesepian, atau burnout. Untuk mengatasinya, perusahaan dapat:

  • Menyediakan sesi konseling online.
  • Mengadakan pertemuan virtual rutin untuk menjaga komunikasi tim.
  • Memberikan jadwal kerja yang fleksibel agar karyawan dapat menjaga keseimbangan hidup.

4. Keamanan Data dan Informasi

Keselamatan kerja bukan hanya soal fisik, tetapi juga meliputi keamanan informasi. Perusahaan harus:

  • Menggunakan VPN atau sistem keamanan jaringan yang terenkripsi.
  • Memberikan pelatihan keamanan siber (cybersecurity awareness).
  • Membatasi akses data sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.

5. Kebijakan K3 Khusus untuk Pekerja Remote

Perusahaan sebaiknya memiliki kebijakan resmi K3 untuk karyawan yang bekerja dari rumah, meliputi:

  • Prosedur pelaporan kecelakaan kerja yang terjadi di rumah.
  • Evaluasi berkala terhadap kondisi kerja karyawan.
  • Dukungan biaya jika terjadi insiden yang berkaitan dengan pekerjaan.

Kesimpulan:
Keselamatan karyawan tetap menjadi prioritas utama, baik mereka bekerja di kantor maupun di rumah. Dengan dukungan perusahaan melalui panduan ergonomi, pelatihan keselamatan, perhatian pada kesehatan mental, serta perlindungan data, karyawan dapat bekerja dengan nyaman, aman, dan produktif dari rumah. Pada akhirnya, lingkungan kerja yang aman akan meningkatkan kinerja dan loyalitas karyawan kepada perusahaan.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *