Kesehatan Mental dan Keselamatan Kerja: Kenapa Stres, Kelelahan, dan Beban Kerja Memengaruhi K3
Di dunia kerja modern, isu keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tidak lagi terbatas pada risiko fisik seperti kecelakaan atau cedera. Kini, semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa kesehatan mental juga memiliki peran besar dalam menjaga keselamatan di tempat kerja. Stres, kelelahan, dan beban kerja berlebih bukan hanya menurunkan produktivitas, tetapi juga meningkatkan risiko terjadinya kesalahan yang bisa berakibat fatal.
Pekerja yang mengalami stres kronis atau kelelahan cenderung kehilangan fokus, mengabaikan prosedur keselamatan, atau mengambil keputusan secara terburu-buru. Dalam konteks industri, kesalahan kecil dapat menimbulkan kecelakaan besar. Sementara bagi pengrajin atau pemilik usaha kecil, kelelahan bisa menyebabkan cedera ringan yang terus berulang, bahkan menurunkan kualitas hasil kerja.
Sebagai seseorang yang juga berperan ganda—sebagai pengajar dan pengrajin handmade—saya memahami betapa pentingnya menjaga keseimbangan antara produktivitas dan kesehatan mental. Beban kerja yang tidak diatur dengan baik dapat membuat tubuh dan pikiran lelah, sehingga semangat berkarya pun menurun. Maka, langkah sederhana seperti menjadwalkan waktu istirahat di tengah padatnya aktivitas menjadi kunci penting. Memberi ruang bagi diri sendiri untuk berhenti sejenak, bernapas, dan mengatur ulang prioritas bisa menjadi bentuk “K3 mental”.
Bagi pemilik usaha kecil, memperhatikan aspek kesehatan mental staf juga merupakan bagian dari tanggung jawab keselamatan kerja. Program sederhana seperti “check-in mingguan” untuk mengetahui kondisi psikologis tim, menciptakan suasana kerja yang terbuka dan mendukung, atau melibatkan karyawan dalam pembagian beban kerja dapat membantu mencegah stres berlebih.
Kesehatan dan keselamatan kerja bukan hanya soal tubuh yang kuat, tetapi juga pikiran yang tenang. Ketika pekerja merasa dihargai, didengarkan, dan diberi ruang untuk beristirahat, maka produktivitas akan meningkat secara alami. Karena pada akhirnya, tempat kerja yang aman adalah tempat di mana kesejahteraan fisik dan mental dijaga dengan seimbang.
