Penyakit Akibat Kerja yang Sering Terlupakan di Ruang Kerja Rumahan
Bekerja dari rumah sering dianggap lebih nyaman dan aman dibandingkan bekerja di kantor atau pabrik. Namun, tanpa disadari, ruang kerja rumahan juga dapat menimbulkan berbagai penyakit akibat kerja yang sering diabaikan. Lingkungan yang tidak dirancang khusus untuk bekerja, peralatan yang kurang ergonomis, serta kebiasaan kerja yang kurang sehat bisa menjadi pemicu utama masalah kesehatan jangka panjang. Berikut beberapa risiko yang perlu diperhatikan:
1. Gangguan Penglihatan (Computer Vision Syndrome)
Banyak pekerja rumahan menatap layar laptop dan ponsel dalam waktu yang lama tanpa jeda. Hal ini dapat menyebabkan:
- Mata kering dan lelah
- Pandangan kabur
- Sakit kepala
- Nyeri pada leher dan bahu karena sering memicingkan mata
Kombinasi pencahayaan yang buruk dan layar yang terlalu terang juga dapat memperburuk kondisi ini.
Tips pencegahan: Gunakan pencahayaan yang cukup, atur kecerahan layar, dan terapkan aturan 20-20-20: setiap 20 menit, alihkan pandangan selama 20 detik sejauh 20 kaki (6 meter).
2. Cedera Akibat Postur yang Salah
Meja dan kursi di rumah sering tidak dirancang untuk bekerja berjam-jam. Akibatnya, banyak pekerja duduk membungkuk, mengetik tanpa sandaran tangan, atau bekerja di kasur dan sofa.
Dampak yang dapat muncul:
- Nyeri punggung bawah
- Carpal Tunnel Syndrome
- Nyeri leher dan bahu
- Pegal kronis dan gangguan rangka otot
Tips pencegahan: Sesuaikan tinggi meja dan kursi, gunakan sandaran punggung, dan lakukan peregangan ringan setiap 1 jam.
3. Paparan Getaran dari Alat Kerja
Bagi pekerja rumahan yang menggunakan alat seperti mesin jahit, bor mini, atau pemotong bahan, getaran yang terus-menerus dapat menimbulkan gangguan pada saraf dan peredaran darah.
Risiko kesehatan:
- Kesemutan di tangan
- Otot cepat lelah
- Kerusakan saraf pada jangka panjang
Tips pencegahan: Gunakan sarung tangan pelindung, istirahat berkala, dan pilih alat yang lebih ergonomis serta memiliki peredam getaran.
4. Paparan Debu dan Bahan Kimia
Pekerjaan kreatif seperti kerajinan tangan, pengecatan, atau pemotongan bahan dapat menghasilkan debu halus maupun aroma kimia yang berbahaya jika terhirup terus-menerus.
Risiko yang dapat terjadi:
- Iritasi mata, kulit, atau tenggorokan
- Alergi dan sesak napas
- Penyakit saluran pernapasan
Tips pencegahan: Gunakan masker, ventilasi ruangan yang baik, dan simpan bahan kimia di tempat tertutup.
Kesimpulan
Ruang kerja rumahan bukanlah jaminan bebas dari bahaya kesehatan. Tanpa kesadaran dan pencegahan, berbagai penyakit akibat kerja bisa muncul dan berdampak jangka panjang. Menata ruang kerja dengan ergonomis, melakukan istirahat yang cukup, serta menggunakan alat pelindung dapat membantu menjaga produktivitas sekaligus melindungi kesehatan.
👉 Ingat, bekerja nyaman memang penting, tetapi bekerja sehat jauh lebih utama. Jika kamu peduli pada tubuhmu hari ini, tubuhmu akan berterima kasih di masa depan.
